Sekitar 2 hari lalu, mama ming dapat sms dari zohibnya, entah bener ato gak, isi dari sms tersebut intinya mengatakan bahwa saat ini kita harus hati-hati buat nyuap polisi kalo lagi lagi ketangkep langgar lalin.
Pasalnya, tuh polisi dapet imbalan Rp 10 juta bagi polisi yang bisa membuktikan warga yang menyogok/menyuap polisi dalam bentuk apapun dengan pertimbangan bahwa baik yang nyogk maupun yang nerima sogokan sama-sama salah.
Di sms itu juga bilang bahwa di Jakarta dan Surabaya sudah banyak warga yang terjebak dan menyodorkan “uang damai” ke polisi.
Wah kalo gini ceritanya, daripada mereka (polisi) dapat uang damai yang paling banter seratus ribu perak, mending mereka coba mencari kelemahan warga dan menjebak warga biar mau nyogok.
Entah tu sms bener apa gak, eniwe… from now on.. kita kudu hati-hati.. jangan terjebak untuk menyogok dan yang lebh penting lagi mulai mendisiplinkin pola pikir dan tindakan kita supaya kita generasi muda penerus bangsa tidak melulu berpikir bahwa segala sesuatu bisa dibeli dengan uang dan “Hilangin Budaya Nyogok/Nyuap, guys!”